Laporan Keuangan Perusahaan Konstruksi
Laporan Keuangan Perusahaan Konstruksi – Untuk membuat laporan keuangan perusahaan kontruksi sebetulnya tidak terlalu sulit, karena pada dasarnya membuat laporan untuk perusahaan kontruksi sama dengan laporan keuangan untuk perusahaan lainnya. Hanya saja yang sedikit membedakan ketika membuat Laporan Keuangan Perusahaan Konstruksi, Anda harus memiliki data yang lengkap sehingga Anda tidak akan merasa kesulitan ketika membuat berbagai macam laporan keuangan untuk perusahaan tersebut. Laporan ini sendiri biasanya dibuat secara tahunan, atau dengan kata lain laporan ini akan dibuat setiap akhir tahun. Berikut ini adalah 4 macam laporan keuangan yang biasanya dibuat oleh perusahaan kontraktor tersebut :
Laporan Neraca Keuangan
Ketika membuat laporan neraca keuangan seperti ini ada beberapa hal yang harus Anda masukan seperti :
Aset
Adapun data-data yang akan dimasukkan ke dalam aset ini adalah berbagai macam aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Khusus untuk kolom aset maka yang akan dimasukkan adalah aset-aset lancar, atau yang keluar masuk perusahaan secara lancar, seperti piutang usaha, kas dan setara kas, tagihan bruto pada si pemberi kerja, aneka aset keuangan lancar lainnya, piutang resensi, persediaan barang, uang muka yang telah diberikan, pajak yang telah dibayar dimuka, dan berbagai macam biaya yang telah dibayar dimuka.
Aset tidak lancar
Yang dimaksud dengan aset tidak lancar adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan hanya saja, tidak dikeluarkan secara terus menerus. Adapun data-data yang akan dimasukkan ke dalam kolom aset tidak lancar ini adalah piutang terhadap pihak berelasi yang telah dikurangi penurunan nilai piutang, berbagai perlengkapan operasional, aset pajak tertanggung, investasi tertentu, uang muka investasi, jenis investasi yang siap untuk dijual, investeri ventura bersama, asset real estat, investeri properti, aset tetap, aneka beban tanggungan kerjasama, aneka uang muka lainnya, dan yang terakhir adalah aneka aset tidak lancar lainnya.
Liabilitas
Ada juga kolom liabilitas, dimana di dalam kolom ini, Anda akan memasukkan berbagai macam data sepertiĀ utang bank, utang usaha pada pihak ketiga, liabilitas keuangan jangka pendek, uang muka dari pengguna, utang pajak, beban aktual, pendapatan yang diterima jangka pendek, pinjaman jang panjang yang telah jatuh tempo, uang muka proyek, dan taksiran liabilitas dari pengembang.
Liabilitas jangka panjang
Dalam liabilitas jangka panjang ini yang akan Anda masukkan antara lain pendapatan yang telah diterima dimuka, untuk jangka panjang, liabilitas pajak tanggungan, liabilitas yang telah diestimasi, liabilitas imbalan setelah kerja, pinjaman jangka panjang setelah dikurang beban, jaminan dari pengguna, dan utang obligasi.
Ekuitas
Yang akan dimasukkan ke dalam kolom ini adalah aneka modal dasar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, adanya tambahan modal, saldo laba rugi yang komprehensif lainnya.
Laporan Rugi Laba
Untuk membuat laporan rugi laba, maka data-data yang harus Anda masukkan ke dalam kolom antara lain, adalah pendapatan usaha beban langsung, aneka laporan laba bruto, aneka laporan laba usaha, adanya laba sebelum terkena pajak, aneka beban pajak penghasilan, jumlah laba komprehensif, laba komprehensif yang telah didapat dan akan diberikan pada beberapa orang, hingga akhirnya laba bersih perusahaan.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini dibuat untuk mengetahui berbagai macam perubahan yang terjadi dalam modal perusahaan tersebut. Dimana dalam laporan ini terdapat beberapa kolom seperti saldo per laporan terakhir, dividen, dividen untuk kepentingan non pengendali, total laba komprehensif untuk tahun tersebut, adanya selisih transaksi akusisi untuk kepentingan non pengendali , dana cadangan, hingga akhirnya total laba komprehensif untuk tahun berikutnya untuk perusahaan tersebut.
Laporan Arus Kas
Untuk laporan arus kas terdapat beberapa kolom yang harus anda isi secara akurat, karena laporan ini akan memberikan informasi tentang pendapatan dan pengeluaran yang telah dilakukan selama periode tertentu, dalam hal ini adalah per tahun. Adapun berbagai macam data yang sebaiknya dimasukkan ke dalam laporan ini adalah aneka arus kas dari aktifitas operasi, aneka arus kas dari aktifitas investasi, aneka arus kas dari aktifitas pendanaan, adanya kenaikan untuk netto kas, kesetaraan kas, hingga akhirnya kas dan kesetaraan kas akhir pada tahun.
Demikianlah beberapa laporan keuangan yang sebaiknya Anda buat untuk Laporan Keuangan Perusahaan Konstruksi.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil Truk Disini Tempatnya